Rabu, 28 Mei 2008

Bamboo Blade


Anime ini sebenarnya sudah cukup lama tamat, yaitu pada bulan April kemarin. Namun anime ini cukup menarik untuk dibahas karena banyak orang yang menggemari anime ini, bahkan orang yang sebelumnya tidak terlalu suka menonton anime pun tertarik untuk mengikuti kisah tentang sebuah klub kendo yang ada di anime ini. Bamboo Blade sendiri sebenarnya merupakan sebuah manga yang ceritanya ditulis oleh Masahiro Totsuka dan ilustrasinya ditangani oleh Aguri Igarashi.

Cerita Bamboo Blade cukup ringan dan lucu. Mungkin bagi yang sering menonton bishoujo anime sudah tebiasa dengan alur cerita yang ada dalam anime ini. Bukan tanpa alasan membandingkan anime ini dengan anime bishoujo, dalam anime ini kebanyakan tokohnya adalah siswi SMU yang dapat dibilang mempunyai karakteristik bishoujo chara. Namun walaupun demikian, anime ini tidak mengumbar fan-service apalagi adegan ecchi seperti layaknya bishoujo anime.

Cerita dalam Bamboo Blade dibuka dengan Ishida Toraji, seorang pelatih kendo di SMU Muroe yang mendapat tantangan dari seniornya yang juga pelatih kendo di SMU lain untuk mengadakan sebuah pertandingan persahabatan antar kelompok wanita dari klub kendo masing-masing sekolah yang mereka latih. Toraji atau yang juga sering dipanggil Kojiro pun menyetujui tantangan ini karena seniornya berjanji bila klub kendo yang dilatih Kojiro bisa menang, Kojiro dapat makan sepuasnya selama satu tahun di restoran sushi milik ayah seniornya.

Karena dibutuhkan 5 orang dalam sebuah pertandingan kelompok sedangkan di klub kendo Muroe hanya ada dua anggota wanita yaitu Chiba Kirino yang menjadi kapten klub dan Kuwahara Sayako, teman Kirino yang sudah lama absen dari klub, Kojiro memutuskan untuk mencari 3 anggota wanita lainnya secepat mungkin. Karena terlalu bernafsu untuk mencari siswi yang dapat menjadi anggota klub, Kojiro langsung menolak bila ada siswa kelas satu yang ingin bergabung dalam klub kendo maupun datang hanya untuk melihat-lihat klub kendo (suatu keputusan yang membuat Kirino terpaksa memukul kepala pelatihnya dengan shinai). Akhirnya setelah pencarian yang lumayan panjang, terkumpulah 2 anggota wamita baru klub kendo yaitu Kawazoe Tamaki yang walaupun badannya kecil namun sangat hebat dalam kendo dan Miyazaki Miyako (Miya Miya) yang suka menampilkan wajah innocent walaupun dalam hatinya beringas, selain itu Sayako juga sudah bergabung kembali dalam klub.

Pertandingan persahabatan makin dekat, namun anggota ke-5 belum ditemukan, hal ini memaksa Kojiro menyuruh Tamaki untuk bertanding 2 kali (hal yang sebenarnya melanggar peraturan). Pertandingan pun dimenangkan oleh pihak Muroe karena kehebatan Tamaki tidak bisa ditandingi oleh anggota klub kendo yang dilatih seniornya.

Setelah pertandingan tersebut, dan dengan adanya Tamaki dalam klub Kojiro jadi bersemangat dalam melatih dan memutuskan untuk mengikutkan klub kendo Muroe dalam pertandingan (dengan alasan utama untuk menyelamatkan dirinya yang terancam dipecat gara-gara masalah konyol). Pada pertandingan tersebut, Kirino bertemu dengan tamannya waktu SMP yang mengatakan bahwa seorang pemain kendo yang cukup hebat waktu SMP yang bernama Azuma Satori masuk ke SMU Muroe.

Kirino pun bersemangat untuk mencari siswi yang bernama Satori ini, dan setelah menemukannya Kirino dan Sayako memaksa Satori ke dojo untuk mengajaknya bergabung dalam klub. Namun Satori menolak tawaran itu, dan selanjutnya diketahui bahwa Satori tidak bisa bergabung dalam klub karena nilainya di SMU jelek sehingga dilarang oleh orang tuanya untuk ikut dalam kegiatan klub apapun.

Setelah ’paksaan-paksaan’ yang dilakukan oleh Kirino, Sayako, dan khususnya Miya Miya, Satori pun memutuskan untuk ikut dalam klub kendo setelah sebelumnya meminta ijin pada orang tuanya dengan ketentuan bila nilainya tambah jelek, Satori harus keluar dari klub. Anggota wanita dalam klub telah genap 5 orang, hal ini menjadikan Kojiro makin semangat dalam mengikutkan klub kendo pada pertandingan-pertandingan kendo tingkat SMU yang ada.

Cerita yang ada dalam anime ini bukan hanya mengisahkan tentang klub kendo Muroe. Dan mungkin pada awalnya Ishida Toraji adalah sang tokoh utama. Namun seiiring berjalannya cerita, alur yang ada berfokus pada Kawazoe Tamaki. Walaupun begitu, bukan berarti karakter-karakter lain yang tergabung dalam klub kendo Muroe tidak berkembang. Masing-masing karakter yang ada juga diberikan porsi cerita yang cukup, hal inilah yang membuat anime ini menarik untuk diikuti dari episode awal sampai akhir.

Tidak ada komentar: