Rabu, 30 April 2008

Nabari no Ou


Nabari no Ou sebenarnya adalah sebuah manga karangan Yuki Kamatani dan sudah dipublikasikan sejak tahun 2004. Adaptasi Nabari no Ou ke dalam anime ditangani oleh Kunihisa Sugishima dan animasinya dipegang oleh J.C.Staff, dan ditayangkan pertama kali di TV Tokyo pada tanggal 6 April kemarin.

Anime ini bercerita tentang Rokujo Miharu, seorang siswa tingkat 8 (kelas 2 SMP) yang apatis dan terkesan tidak peduli dengan segala hal yang terjadi di sekelilingnya (hingga mendapat sebutan ‘Master of Apathy’). Dan ternyata Miharu ini adalah Hijutsu, seseorang yang menyimpan kekuatan Shinrabanshou, ninjutsu yang dapat melakukan segalanya. Hal tersebut membuatnya diincar oleh Kairoushuu, kelompok shinobi yang menginginkan kekuatan Shinrabanshou untuk menguasai dunia shinobi atau Nabari. Di sisi lain terdapat juga shinobi lain yang bertugas untuk melindungi Miharu dan Hijutsu yang ada dalam tubuhnya. Mereka ini adalah shinobi dari Banten, Aizawa Kouichi, yang merupakan teman sekelas Miharu, serta Thobari-sensei guru Bahasa Inggris di sekolahnya. Merekalah yang menjelaskan tentang apa sebenarnya Hijutsu tersebut, Kairoushuu, shinobi, serta kenapa Hijutsu menjadi hal yang diperebutkan oleh berbagai klan shinobi sehingga menimbulkan kekacauan di Nabari (walaupun Miharu sendiri tampaknya tidak peduli dengan semua itu). Dan menurut Thobari-sensei, Miharu adalah orang yang pantas untuk menjadi seorang Nabari no Ou dan yang akan mengakhiri konflik di dunia shinobi .

Well, kalau pendapatku, Nabari no Ou layak ditonton bagi kalian yang memang suka anime dengan tema shinobi. Dari segi cerita, walaupun mengambil tema pertarungan antar shinobi (sebuah tema yang sebenarnya sudah banyak dipakai), anime ini mampu membangun cerita yang menarik dan yang berbeda dengan anime dengan tema shinobi yang lain. Inti cerita yang sebenarnya (bisa dibilang) berat tetap dapat dinikmati karena adanya kelucuan2 dalam anime ini, seperti Thobari-sensei yang mengidap ‘vehicle syndrome’, Raimei yang sering salah orang, sampai Miharu yang sering menggunakan ‘kawaii face’ untuk mengelabuhi orang terutama Thobari-sensei (suatu hal yang menyebabkan Raimei dan Kouichi menganggap Miharu sebagai akuma). Dan dalam segi artwork-nya sendiri, Nabari no Ou patut diacungi jempol, terutama karena background yang digambarkan minimalis namun terlihat sangat menarik. Sedangkan character designnya belum terlalu menunjukkan keunggulannya dibandingkan anime lain (mungkin karena baru liat 2 episode). Namun di sisi lain, character design yang dipakai dapat menggambarkan bagaimana penampilan shinobi dalam sebuah dunia modern (jaman sekarang) dan membuat para karakter dalam Nabari no Ou berbeda dari karakter2 shinobi yang pernah ada di anime lain . Bahkan waktu pertama kali liat gambar dari anime ini, aku ga tau kalau anime ini memakai tema shinobi.

1 komentar:

Ivy (ツララ) mengatakan...

keren !
gue jga suka Nabari no ou !

haha !
Aizawa is da best !